Rabu, 21 Desember 2011

Koler.

Kolor. Satu kata berjuta kegunaan.
Kolor. Satu kata berjuta aroma.
Kolor. Satu kata berjuta merk.
Kolor. Satu kata berjuta gambar.

Entah harus darimana gue ngebahas tulisan gue kali ini.
Sebenarnya tidak etis bagi gue untuk membahas benda berbentuk segitiga yang satu ini di dunia internet ini,
tapi keinginan untuk membuat hal2 gila itu tidak dapat ditahan lagi.

Kolor, bagi gue hanya sebuah benda segitiga yang digunakan untuk.. untuk.. emmm (gue tau ini gaperlu dibahas), tapi bagi salah satu temen gue, sebut aja namanya koler, dia beserta keluarganya adalah pecinta kolor sejati.

Cerita itu dimulai,
Setiap pagi, Koler rupanya dibawakan oleh orangtuanya bekal buat ke sekolah, yaitu 2 buah kolor cadangan yang full gambar, entah itu gambar Power Ranger, ataupun Thomas And Friends dkk, sang ayah pun berkata "Jaga baik-baik ya kolor ini, nak".

Rupanya kolor pun jadi bahan obrolan oleh dia, gue inget, hal pertama yang dia ucapkan ke gue pada saat kita berkenalan "Halo, nama gue Koler, eh btw kolor lo merek apaan?" WHAT THE KOLOR
Pada suatu saat gue medengar pembicaraan Koler dengan si ayah:

Koler: "Ayah, aku mau beli kolor Louis Vuitton keluaran terbaru dong yang ada teknologi Dri-Fit nya, boleh ya yah?" | Ayah: "Jangan Ler, mendingan kamu beli Calvin Klein yang ada teknologi 'Kolor Anti Keringat' yang paling baru deh" | Koler: "Oke deh yah, beliin sebagai kado ulangtaun aja ya?" | Ayah: "Okeeee"

Gue sadar, bahwa Koler dan keluarganya merupakan keluarga pecinta kolor.

Dan gue berjanji, untuk si Koler, gue akan ngebeliin dia kolor merek Louis Vuitton satu truk.

Sekian.

Jakarta, 21 Desember 2011
Manusia Bulan a.k.a Gue

Tidak ada komentar:

Posting Komentar